Departemen Pertahanan Amerika telah memberikan kontrak militer yang terbesar yang pernah diberikan, kepada perusahaan Lockheed Martin untuk membuat generasi pesawat terbang tempur berikutnya, yang disebut Pesawat tempur gabungan. Menteri Angkatan Udara, James Roche mengumumkan hal itu hari Jumat, dengan mengatakan, Lockheed telah dipilih untuk menangani kontrak teknik dan pembuatan pesawat itu, yang nilainya bisa mencapai lebih dari 200 milyar dollar dan menciptakan sembilan ribu lapangan kerja. Kontrak itu mencakup pembuatan lebih dari tiga ribu pesawat tempur gabungan untuk Angkatan Udara, Angkatan Laut dan korps Marine. Inggris akan membeli 150 pesawat. Pesawat tempur gabungan atau F-35 akan merupakan pesawat jet supersonik yang mempunyai kemampuan untuk lolos dari radar. Ini akan menggantikan sebagian besar pesawat tempur jet yang dipergunakan sekarang oleh Angkatan Udara, Angkatan Laut dan Marinir Amerika. 22 pesawat yang pertama akan diserahkan pada tahun 2008.