Seorang pejabat Amerika mengatakan Amerika akan menyiarkan iklan anti terorisme di jaringan TV Al Jazeera. TV AL Jazeera ditonton oleh pemirsa di dunia Islam. Asisten Menteri Luar Negeri urusan diplomasi umum, Charlotte Beers mengatakan pemerintah Amerika sedang meneliti cara-cara baru untuk mendekati golongan Islam yang moderat dan menjelaskan bahwa Amerika tidak menentang Islam. Untuk mengimbangi pesan anti Amerika yang dilancarkan Osama bin Laden dan pengikutnya, ia memberitahu majalah Ad Age, pesan yang ingin disampaikannya adalah mengenai bantuan kemanusiaan Amerika dan pemutar-balikan agama Islam oleh Osama bin Laden dan para pengikutnya. Untuk menyusun pesan ini Charlotte Beers akan membentuk sebuah dewan penasihat yang terdiri dari pemimpin-pemimpin Islam dan Arab. Menurut Charlotte Beers ia akan memilih setiap channel atau bentuk media yang efektif, tetapi Kementerian Luar Negeri Amerika belum membuat keputusan akhir, apakah akan memanfaatkan iklan televisi. Apabila perlu ia akan mempertimbangkan memanfaatkan TV AL Jazeera untuk keperluan ini. Jaringan TV ini menarik perhatian minggu lalu ketika Osama bin Laden memanfaatkannya untuk mengeluarkan pernyataan setelah kampanye serangan udara Amerika dimulai. Osama bin Laden adalah tersangka utama serangan teroris 11 September terhadap Amerika.
Penasihat Keamanan Nasional Amerika Condoleeza Rice memberitahu televisi Arab - Al Jazeera bahwa kampanye Amerika melawan terorisme tidak ditujukan terhadap agama Islam atau orang Arab. Dalam sebuah wawancara yang disiarkan pada hari Senin, Condoleeza Rice juga mengutip pemimpin Palestina yang mengatakan bahwa tidak ada hubungan antara kelompok teroris Al Qaida di Afghanistan dengan perjuangan Palestina. Ketika ditanya mengenai persepsi Condoleeza Rice mengenai Al Jazeera, ia mengatakan apabila ia tidak menyukai jaringan televisi dari Qatar ini, maka ia tidak akan melakukan wawancara ini. Menurut rencana Menhan Donald Rumsfeld akan memberi wawancara pada chanel televisi Al Jazeera ini pada hari ini.