Tautan-tautan Akses

Annan Peringatkan Pertikaian Dapat Gagalkan Tujuan Konferensi Rasisme - 2001-09-01


Para delegasi di Konferensi menentang Rasisme Sedunia di Durban, Afrika Selatan mulai mengadakan perdebatan mengenai rencana tindakan untuk memberantas diskriminasi rasial. Dalam konferensi hari kedua, para delegasi memusatkan perhatian pada fasal yang kontroversial, yaitu rancangan deklarasi yang mengutuk Israel karena perlakuannya terhadap orang-orang Palestina dan menyamakan Zionisme dengan rasisme. Amerika Serikat mengatakan, rancangan deklarasi itu anti Semitis dan anti Israel. Gedung Putih mengatakan, para diplomat Amerika di konferensi itu berusaha untuk mengubah kata-kata itu, tetapi akan meninggalkan pertemuan itu kalau pasal tersebut tidak dihilangkan.

Sementara, Sekretaris Jenderal PBB Kofi Annan memperingatkan, pertikaian pendapat yang terus berlanjut dapat merintangi keberhasilan Konferensi Dunia Menentang Rasisme. Di Durban, Afrika Selatan, delegasi Arab dan dunia Islam masih terus mendesakkan deklarasi mengutuk Israel, tetapi Annan mengatakan resolusi yang menyamakan Zionisme dengan rasisme sudah mati. Amerika Serikat tidak ikut dalam konferensi itu karena resolusi anti-Israel yang diusulkan itu. Namun negara itu mengirim sebuah delegasi tingkat rendah untuk mengamati jalannya konferensi. Hari Sabtu kemarin, yang merupakan hari kedua konferensi sepekan itu, para utusan memperdebatkan perbudakan dan kolonialisme. Pemimpin Palestina Yasir Arafat mengatakan rakyat Palestina menderita penindasan berat dari pendudukan Israel. Pemimpin Kuba Fidel Castro mengatakan negara-negara kaya harus membayar ganti rugi atas perbudakan di masa lalu, usul yang ditolak Amerika Serikat dan sejumlah negara Eropa. Presiden Nigeria Olusegun Obasanyo mengatakan ia lebih menyukai permintaan maaf sebagai gantinya.

XS
SM
MD
LG