Hari ini, NATO siap untuk mengumpulkan senjata lagi dari orang-orang etnik Albania bersenjata di Macedonia, sementara mendesak parlemen negara itu agar meratifikasi persetujuan perombakan politik. Sekretaris Jenderal NATO, George Robertson bertemu dengan para pemimpin Macedonia hari Rabu di ibukota, Skopje, dan menganjurkan kepada mereka agar mematuhi tugas mereka dalam perjanjian damai itu.
Para pejabat Macedonia tetap mengatakan bahwa NATO mengumpulkan sepertiga jumlah senjata yang dipegang oleh orang-orang bersenjata sebelum parlemen meratifikasi persetujuan damai yang ditandatangani sebelumnya dalam bulan ini oleh orang etnik Albania dan para pemimpin politik Macedonia. Nato mengatakan hari Rabu (29/8), mereka telah memenuhi persaratan itu. Tetapi NATO juga mengatakan, mereka hanya merencanakan untuk mengumpulkan seluruhnya 3300 senjata. Para pejabat Macedonia mengatakan, orang-orang bersenjata memiliki sebanyak 85 ribu senjata dan bahwa tugas NATO masih lama untuk mengumpulkan sepertiga dari jumlah itu. Parlemen Macedonia diduga akan mulai membahas ratifikasi perjanjian damai itu hari Jumat.