Korea Selatan mengatakan, telah melakukan pembayaran terakhir kepada Dana Moneter Internasional mengenai hutangnya sebesar 19,5 milyar dollar, hampir tiga tahun mendahului rencana. Seorang pejabat Kementrian Keuangan dan ekonomi mengatakan, pembayaran penuh pinjaman yang diperoleh pada waktu krisis keuangan Asia tahun 1997-98 itu berarti Korea Selatan tidak perlu lagi berkonsultasi dengan IMF dalam merencanakan kebijakan ekonominya. Pejabat itu menambahkan bahwa dengan pembayaran kembali pinjaman itu, Korea Selatan telah memulihkan kepercayaan pada diri sendiri dan kedaulatan ekonominya. Korea Selatan terpaksa mengusahakan paket bantuan milyaran dollar pada akhir tahun 1997, setelah krisis keuangan Asia mengakibatkan jatuhnya perusahaan-perusahaan besar dan membukakan persoalan struktural yang gawat dalam perekono-mian Korea Selatan.