Pejabat-pejabat kesehatan Inggris melihat ada harapan pengobatan baru dapat menyembuhkan versi manusia dari penyakit gila sapi. Kalangan yang berwenang mengatakan, Rachel Forber umur 20 tahun memperlihatkan kemajuan setelah menjalani pengobatan percobaan di Kalifornia atas penyakit Creutzfeld-Jakob yang dideritanya. Keluarganya mengatakan, ia dapat mengatasi sebagian besar simptom yang berkaitan dengan penyakit yang tidak dapat disembuhkan itu. Rachel Forber menawarkan diri menjadi manusia pertama yang menjalani ujicoba obat yang dikembangkan Dr Stanley Prusiner di Universitas Kalifornia. Dr Prusiner memenangkan hadiah Nobel untuk ilmu kedokteran tahun 1997 atas penelitiannya terhadap penyakit yang merusak otak itu. Pejabat-pejabat Inggris mengatakan mereka berbesar hati mengenai perkembangan itu dan telah menghubungi Dr Prusiner mengenai kemungkinan dilakukan pengobatan lebih jauh terhadap kasus penyakit di Inggris.