Presiden kolombia Andres Pastrana telah menangguhkan pembicaraan dengan kelompok pemberontak Marxist kedua terbesar di negara itu, Lasykar Pembebasan Nasional atau ELN. Ia menggunakan kata "keras kepala" untuk menggambarkan pihak pemberontak karena gagal menggerakkan proses perdamaian itu ke depan. ELN beroperasi di Kolombia Utara. Pemerintah masih melakukan pembicaraan perdamaian dengan kelompok pemberontak terbesar, pasukan bersenjata revolusi Kolombia, yang beroperasi di Selatan.