Pihak berwajib di ibukota Iran, Teheran, sedang berusaha membatasi peningkatan hukuman cambuk di depan umum di ibukota dan kota-kota lain belakangan ini. Dewan keamanan Teheran, yang dibawahi kementerian dalam negeri yang dipimpin kaum reformis, mengatakan bahwa dari mulai sekarang, setiap vonis hukuman cambuk pengadilan harus ditinjau kembali oleh sebuah badan keamanan yang dipimpin oleh Menteri Dalam Negeri Abdulvahed Mousavi-lari. Kantor berita mahasiswa Iran mengutip seorang pejabat di kantor gubernur jenderal Teheran mengatakan pelaksanaan hukuman cambuk belakangan telah menimbulkan pengaruh buruk dalam pendapat umum di luar dan dalam negeri. Hakim-hakim fundamentalis selama ini mengenakan hukuman cambuk di depan umum terhadap kaum muda di Teheran dan kota lain, pada umumnya atas pelanggaran seperti minum alkohol dan mengganggu perempuan. Sudah ada paling sedikit hukuman cambuk di depan umum di Teheran dalam satu bulan ini. Sebuah harian Iran hari ini memberitakan bahwa 17 orang remaja dicambuk di depan umum pekan lalu di Teheran karena pergi ke pesta dimana minuman keras disediakan.