Seorang pengacara terkemuka dari Amerika mengatakan mantan Presiden Yugoslavia Slobodan Milosevic masih berencana untuk bertindak sebagai pembelanya, dalam sidang pengadilan kejahatan perang yang akan segera diadakan, tetapi ia ingin memperoleh pertolongan dari para pakar hukum. Mantan Jaksa Agung Amerika Ramsey Clark mengatakan demikian hari ini setelah bertemu dengan Milosevic di pusat tahanan PBB di Scheveningen, negeri Belanda. Clark mengatakan mantan pemimpin Yugoslavia itu berencana memperoleh nasehat hukum mengenai berbagai hal, walaupun tidak akan ada pengacara yang dengan resmi turut sebagai pembelasanya. Clark adalah salah seorang dari pengacara yang telah bertemu dengan Milosevic sejak ia diekstradisi ke mahkamah kejahatan perang PBB di Den Haag tanggal 28 Juni lalu. Sementara itu, mahkamah kejahatan perang telah memberi izin kepada 5 anggota partai sosialis Serbia Milosevic untuk bertemu dengannya bulan ini. Kunjungan tersebut akan diadakan dalam tahanan. Milosevic menghadapi tuduhan kejahatan perang sehubungan dengan penindasan Serbia terhadap suku Albania di Kosovo tahun 1998 dan 1999.