Presiden Filipina Gloria Arroyo menghimbau bangsanya agar bersatu, dan berjanji akan mengentaskan kemiskinan, menumpas kejahatan dan korupsi dalam pemerintahan. Dalam pidato kenegaraan pertama sejak diangkat menjadi presiden enam bulan lalu, ia mengatakan ia akan menciptakan satu juta lapangan kerja dalam waktu 12 bulan ini dan meningkatkan bantuan ke Filipina bagian selatan yang umumnya berpenduduk muslim. Tetapi ia juga memperingatkan bahwa negara menghadapi masalah ekonomi besar dan bahwa ia bukanlah seorang yang dapat menimbulkan keajaiban. Di luar gedung Kongres di Manila di mana ia mengucapkan pidatonya hari Senin, polisi anti huru-hara menghadang ribuan demonstran yang memprotes apa yang mereka sebut kegagalan pemerintahan Arroyo menangani masalah kemiskinan.