Jurubicara Presiden Abdurrahman Wahid mengatakan, pemimpin yang terdesak itu kemungkinan tidak akan dapat melakukan ancamannya untuk mengumumkan keadaan darurat dalam usaha mencegah dirinya di impeach. Jurubicara presiden itu mengatakan hari ini bahwa Wahid dan para saingan politiknya sudah hampir mencapai kompromi, yang dapat membatalkan rencana para anggota legislatif untuk mulai mengadakan sidang impeachment tanggal 1 Agustus. Ia tidak menjelaskan lebih lanjut. Wahid telah mengatakan, ia akan menyatakan keadaan darurat dan membubarkan parlemen pada hari Jumat, bila lawan-lawannya tidak membatalkan rencana untuk meng-impeachnya. Para pemimpin parlemen telah memperingatkan bahwa mereka akan mulai melakukan proses impeachmen, segera setelah presiden melaksanakan ancamannya itu.