Etnis mayoritas Slavia dan golongan minoritas Albania di Macedondia Senin ini melanjutkan pembicaraan, sementara kedua pihak berharap akan dapat mencegah perang total. Para pemimpin ke-empat pihak yang merupakan pemerintahan persatuan nasional Macedonia sedang mempertimbangkan rencana perdamaian Presiden Macedonia Boris Trajkovski. Rencana itu mencakup gencatan senjata yang permanen dan pemberian amnesti kepada kawanan bersenjata etnis Albania yang secara sukarela melucuti senjata sendiri. Pembicaraan itu dibuka hari Kamis, dan diberitakan hanya sedikit dicapai kemajuan. Meskipun terjadi bentrokan bersenjata kecil-kecilan hari Minggu kemarin, namun gencatan senjata yang diserukan oleh etnis Albania diadakan untuk memberikan kesempatan diselenggarakannya pembicaraan masih tetap dipatuhi.
Sementara, Cina dan Macedonia telah menandatangani sebuah komunike bersama yang menormalisasikan hubungan bilateral. Kantor berita resmi Cina - Xinhua - mengatakan, komunike itu ditandatangani Senin ini di Beijing oleh para menteri luar ngeri kedua negara. Langkah tadi diambil baru beberapa jam sesudah Taiwan memutuskan hubungan dengan menuduh negara di Balkan itu tunduk pada tekanan dan bujukan dari Beijing untuk memulihkan kembali hubungan bilateral. Taiwan menjalin hubungan dan memberi bantuan yang besar kepada Macedonia yang kekurangan uang tunai, karena itu Beijing segera memutuskan hubungan dengan Macedonia.