Tautan-tautan Akses

Pemberontak Komunis Filipina Ancam Hentikan Perundingan - 2001-06-15


Pemberontak komunis di Filipina telah mengancam untuk menghentikan perundingan perdamaian dengan pemerintah. Peringatan itu dikeluarkan hari Jumat ini, sehari setelah Presiden Gloria Arroyo menunda pembicaraan dengan Front Demokratik Nasional, sayap politik dari kelompok komunis ini. Penundaan itu dilaksanakan setelah pembrontak membunuh seorang anggota legislatif parlemen Filipina. Di Manila, seorang pejabat politik pembrontak mengatakan keputusan pemerintah tersebut akan menhancurkan perundingan perdamaian. Perunding utama dari fihak pembrontak, Luis Jalandoni memuji pembunuhan terhadap Rodolfo Aguinaldo pada hari Selasa yang lalu sambil mengingatkan bahwa legislator ini bertanggung jawab atas sejumlah penyiksaan serta pembunuhan selama masa pemerintahan Presiden Marcos.

Sementara, menurut seorang gubernur propinsi di Filipina, salah satu pimpinan dari kelompok pembrontak Islam Abu Sayyaf siap untuk menyerahkan diri. Menurut Luis Sangson, ia telah berbicara dengan utusan Ghalib Andang, atau dikenal juga sebagai Commander Robot hari ini. Utusan itu mengatakan bahwa Ghalib Andang dan 17 pengikutnya akan menyerahkan diri apabila ada jaminan bagi sebuah peradilan yang tidak memihak. Menurut Gubernur Lusi Sangson, fraksi Ghalib Andang dalam kelompok pembrontak Islam Abu Sayyaf, tidak terlibat ketika terjadi penculikan di peristirahatan lepas pantai bulan lalu, dan mereka tidak menahan sandera.

XS
SM
MD
LG