Washington bermaksud akan mematuhi persyaratan perjanjian tahun 1994, dimana Amerika setuju untuk membantu membangun dua reaktor nuklir di Korea Utara, sebagai imbalan dari janji Pyongyang untuk membekukan program nuklirnya. Komentar oleh jurubicara Departemen Luar Negeri pada hari Rabu itu disampaikan setelah Korea Utara mengancam akan menarik diri dari perjanjian tahun 1994 itu, menuduh Amerika tidak mau mematuhi komitmennya sesuai dengan persetujuan itu. Menurut perjanjian, Washington setuju mengetuai konsortium internasional yang akan menyediakan keuangan dan teknologi untuk membangun dua reaktor hidrogen dengan berat jenis ringan. Menurut kantor berita resmi Korea Utara, penundaan pembangunan proyek sebesar 4,6 milyar dollar itu dapat mengakibatkan pembatalan perjanjian itu oleh Pyongyang.