Presiden Rusia Dmitri Medvedev mengatakan negaranya siap mempertimbangkan sanksi baru terhadap Iran kalau bujukan gagal menghentikan Iran mengolah uranium.
Medvedev mengatakan usaha internasional untuk mempengaruhi Iran agar menghentikan usaha nuklirnya tidak mempan, tetapi Rusia berharap persetujuan masih dapat dicapai dengan Teheran.
Ia mengatakan sanksi baru hendaknya "pintar" dan hendaknya tidak menyakiti kaum sipil.
Negara-negara barat sedang mengusahakan perangkat sanksi ke-4 Dewan Keamanan PBB terhadap Iran karena program nuklirnya. Rusia enggan mendukung sanksi yang lebih berat.
Iran mengatakan program nuklirnya adalah untuk tujuan damai. Tetapi, hari Senin, pimpinan baru Badan Tenaga Atom Internasional, Yukiya Amano, mengatakan tidak mungkin untuk memeriksa apakah klaim Iran itu benar karena Iran tidak mau bekerjasama dengan Badan Energi Atom Internasional