<!-- IMAGE -->
Tentara di Niger telah melakukan kudeta, dengan mengatakan mereka menghentikan berlakunya konstitusi negara itu dan membubarkan semua lembaga pemerintah.
Seorang jurubicara junta militer itu mengatakan di televisi pemerintah hari Kamis pihak militer harus mengambil alih tanggung jawab untuk menghentikan situasi politik yang tegang di negara itu.
Ketegangan politik tinggi di Niger dalam beberapa bulan terakhir ini setelah Presiden Tandja mengubah konstitusi untuk memperpanjang masa jabatannya, tindakan yang menimbulkan kecaman luas di dalam negeri dan di luar Niger.
Jurubicara militer mengatakan junta itu ingin mengubah negara itu menjadi contoh demokrasi dan pemerintahan yang baik.
Sumber-sumber diplomatik dan militer mengatakan pasukan bersenjata menyerbu istana presiden di ibukota, Niamey, hari Kamis dan menahan Presiden Mamadou Tandja pada saat pertemuan menteri-menteri pemerintah sedang berlangsung.Tidak jelas ke mana presiden itu dibawa.
