Seorang aktivis ham Tiongkok telah pulang setelah 3 bulan ini tinggal di terminal bandar udara Jepang.
Feng Zhenghu tiba di Shanghai hari Jumat setelah pihak berwenang Tiongkok mengizinkannya kembali ke negara itu pada waktunya untuk merayakan Tahun Baru Imlek.
Feng keluar dari Tiongkok bulan April setelah ditahan beberapa minggu atas kegiatannya. Bulan November, ia memutuskan untuk mengungsi ke ruang tunggu penumpang di bandar udara internasional Narita, Tokyo, sebagai protes, setelah dihambat 8 kali memasuki kembali Tiongkok.
Dengan berkomunikasi ke dunia luar melalui telepon tangan dan jaringan sosial Twitter, Feng memperoleh makanan dan perbekalan lain dari para pendukung internet dan penumpang pesawat.
Pria berusia 55 tahun itu telah mendatangkan perhatian pada dirinya melalui tulisannya yang mengecam pemerintah dan mendukung protes mahasiswa dan menuduh pihak berwenang melakukan pelanggaran.
Ketika berbicara kepada wartawan di rumahnya di Shanghai, Feng berjanji akan meneruskan usahanya untuk, dengan mengutip kata-katanya, "melindungi hak azasi rakyat Tiongkok."