<!-- IMAGE -->
Pengadilan Iran telah menjatuhkan hukuman 5 tahun penjara terhadap seorang reformis bekas menteri, atas keterlibatan dalam kerusuhan paska pemilu tahun lalu.
Kantor berita Iran ISNA hari Selasa mengatakan pengadilan mengenakan hukuman penjara terhadap Behzad Nabavi, seorang mantan menteri perindustrian dan mantan wakil ketua parlemen.
Nabavi termasuk di antara 35 orang yang hukumannya dipertahankan pengadilan. Pasukan keamanan menangkap ratusan orang politisi reformis Iran, aktivis, dan pemrotes dalam beberapa minggu setelah pemilihan presiden bulan Juni yang disengketakan.
Oposisi Iran melancarkan demonstrasi massal anti-pemerintah pada waktu itu, dan menuduh Presiden konservatif Mahmoud Ahmadinejad mencurangi pemilu untuk memenangkan masa jabatan kedua. Pemerintah Iran membantah tuduhan itu.
ISNA mengatakan pengadilan Iran juga menjatuhkan hukuman mati terhadap satu orang dan hukuman penjara terhadap 8 lainnya karena bergabung dengan demonstrasi anti-pemerintah yang diadakan pada hari raya Shiah, Ashura, pada tanggal 27 Desember.