Wakil presiden Nigeria Goodluck Jonathan telah mengirim pasukan ke kota Jos, menyusul bentrokan sengit antara warga Muslim dan Kristen.
Penasehat Keamanan Nasional Seraki Murtar hari Selasa mengatakan bahwa militer dan polisi telah bergerak secara terpadu untuk memulihkan situasi di Jos.
Ia mengatakan Jonathan juga memerintahkan para kepala keamanan untuk pergi ke kota itu guna meninjau kondisi disana.
Wakil Presiden Jonathan secara efektif menjalankan
pemerintahan selama absennya Presiden Umaru Yar-Adua yang telah menjalani
perawatan di RS luar negeri selama hampir dua bulan.
Penduduk Jos melaporkan kekerasan lagi hari Selasa setelah pertikaian Muslim-Kirsten hari Minggu menewaskan sekurangnya 26 orang. Para pejabat masjid utama kota itu mengatakan jumlah kematian telah melampaui 150 orang. Namun angka itu belum dikonfirmasi secara independen.
Para saksi mengatakan pertikaian juga menyebar ke kota didekatnya Bukuru. Penyebab pasti kekerasan itu masih belum jelas, meskipun tampaknya berkaitan dengan pembangunan sebuah masjid.
