Perusahaan mesin pencari Amerika Google mengatakan pihaknya tidak mau lagi menyensor hasil pencarian mesinnya dan kemungkinan akan mengakhiri operasi-nya di Tiongkok setelah terungkap serangan cyber besar-besaran terhadap alamat e-mail para aktivis hak azasi Tiongkok.
Dalam pengumuman melalui internet hari Selasa, kepala bagian hukum Google David Drummond mengatakan perusahaan itu telah menemukan "serangan yang sangat canggih dan terarah" yang berasal dari Tiongkok terhadap pra-sarana perusahaan itu.
Drummond mengatakan sasaran utama serangan itu adalah untuk memasuki alamat email Google, Gmail, para aktivis ham Tiongkok. Ia mengatakan perusahaan tersebut yakin para penyerang tidak berhasil kecuali dua alamat yang tampaknya sudah dimasuki.
Drummond mengatakan bahwa karena serangan itu dan pembatasan
lebih jauh terhadap kebebasan berbicara melalui internet, Google tidak akan
menyensor hasil pencarian mesinnya di Tiongkok, Google.cn. Ia mengatakan keputusan tersebut kemungkinan
akan mengakibatkan Google menutup sama sekali kantor-kantornya di Tiongkok.
Dalam pernyataan yang dikeluarkan di Hawaii Menteri Luar Negeri Amerika Hillary Clinton minta kepada Beijing agar menjelaskan insiden tersebut, yang katanya menimbulkan "keprihatinan dan pertanyaan yang sangat serius."