Menteri Luar Negeri Korea Selatan menuduh Korea Utara Rabu karena meluncurkan sebuah program senjata nuklir segera setelah membuat perjanjian dengan Amerika untuk melucuti kegiatan nuklirnya.
Yu Myung-hwan mengatakan kepada kantor berita Yonhap bahwa Pyongyang tampaknya memulai program pengayaan uranium dalam dua tahun setelah persetujuan 1994.
Ia tidak memberi bukti untuk mendukung klaim tersebut, tapi Korea Utara mengakui punya program uranium tahun lalu, disamping program senjata nuklir berbasis plutonium.
Korea Utara memasuki perundingan pelucutan enam negara pada 2003, sebuah proses yang terhambat oleh dua uji nuklir dan sejumlah peluncuran peluru kendali.
Yu menuduh Pyongyang memanfaatkan perundingan untuk memperoleh konsesi ekonomi jangka pendek dan memperpanjang waktu dan sumber daya untuk mengembangkan program nuklirnya. Korea Utara tidak menanggapi komentar Yu ini.