Kepala polisi kota Teheran mengatakan lima orang tewas dalam demonstrasi anti-pemerintah hari Minggu, ketika para demonstran berkumpul untuk memperingati hari raya Ashura.
Kantor berita resmi Iran, Irna mengutip kepala polisi mengatakan bahwa lima orang tewas, tapi tidak ada rincian lebih lanjut. Situs internet oposisi Iran dan para saksi mata mengatakan, polisi melepaskan tembakan kearah ribuan reformis yang turun ke jalan-jalan, walaupun ada peringatan dari pemerintah.
Kata seorang penasihat tokoh oposisi Mir Husain musawi, keponakan Musawi termasuk diantara yang tewas itu, tapi polisi Iran membantah keterlibatan dalam kematian para demonstran.
Ini adalah keresahan paling serius di Teheran sejak bulan Juni, ketika kelompok-kelompok oposisi mengatakan, pasukan keamanan membunuh sekurang-kurangnya 27 demonstran yang memrotes terpilihnya kembali presiden Mahmud Ahmadi-nejad. Pihak berwenang mengatakan, 36 orang tewas dalam protes bulan Juni itu, termasuk milisi pro-pemerintah.
Dalam protes hari Minggu, para saksi mata mengatakan, polisi Teheran menembakkan gas air mata dan menggunakan pentungan untuk membubarkan para demonstran yang meneriakkan kata-kata 'Matilah Diktator'. Situs internet oposisi juga melaporkan bentrokan serupa di kota Isfahan dan Najafabad.
