Militer Turki membantah bahwa dua tentaranya adalah bagian dari rencana untuk membunuh wakil perdana menteri negara itu.
Laporan-laporan suratkabar mengatakan kedua tentara itu ditangkap hari Sabtu sehubungan dengan rencana pembunuhan Wakil Perdana Menteri Bulent Arinc.Militer membantah laporan-laporan tersebut dalam pernyataan yang dikeluarkan hari Rabu. Militer mengatakan kedua tentara itu dibebaskan setelah mobil dan rumah mereka digeledah. Polisi tidak menemukan senjata, namun komputer dan alat-alat penyimpan data disita.
Militer mengatakan kedua tentara itu ditahan ketika militer sedang melangsungkan penyelidikan resmi terhadap seorang pejabat militer yang dicurigai membocorkan informasi.
Pihak berwenang Turki telah menuduh lebih dari 200 orang sekuler, termasuk perwira militer dan polisi, wartawan dan ilmuwan, terlibat dalam usaha kudeta yang bertujuan hendak menggulingkan pemerintah.
Sejumlah perwira militer telah diadili sehubungan dengan rencana untuk menggulingkan Partai Pembangunan dan Keadilan(AKP) yang berkuasa.