Pemerintah Sri Lanka telah memutuskan membiarkan puluhan ribu etnis Tamil meninggalkan kamp-kamp pengungsi yang dikelola pemerintah tempat mereka ditahan sejak berakhirnya perang saudara di negara itu.
Kamp-kamp jorok dan penuh sesak itu telah menampung hampir 130 ribu orang sejak perang saudara berakhir dengan menyerahnya pemberontak Macan Tamil bulan Mei lalu.
Pihak berwenang Sri Langka sebelumnya telah membebaskan tahanan dalam jumlah yang hampir sama, warga Tamil dari kamp-kamp tersebut dalam beberapa bulan terakhir ini karena tekanan kuat internasional dan hari Selasa mengumumkan sisanya boleh meninggalkan kamp-kamp itu.
Pihak berwenang sebelumnya mengatakan tempat-tempat penahanan masal diperlukan agar mereka bisa menjaring pemberontak dan membersihkan ranjau di desa-desa yang dikoyak perang.
Pemerintah mengatakan banyak warga Tamil diperkirakan akan tetap tinggal di kamp-kamp tersebut karena rumah-rumah mereka hancur.