Pejabat militer senior Iran mengecam tindakan militer Arab Saudi terhadap pemberontak Shiah di Yaman dan mengatakan tindakan itu merupakan ancaman besar terhadap Islam dan kawasan itu.
Media resmi Iran mengutip pimpinan angkatan darat Jenderal Hassan Firouzabadi, yang hari Selasa mengatakan bahwa serangan Arab Saudi itu merupakan permulaan dari “terorisme yang dijalankan pemerintah”.
Arab Saudi yang mayoritasnya Sunni dalam beberapa minggu terakhir telah melancarkan serangan udara terhadap posisi pemberontak di Yaman Utara, sebagai balasan atas serangan pemberontak yang menewaskan dua penjaga perbatasan Arab Saudi.
Pemerintah Arab Saudi dan Yaman menuduh kaum kelompok Shiah Iran mempersenjatai pemberontak itu; sebuah tuduhan yang disangkal Iran.
Pemberontak al-Houthi telah berjuang sejak tahun 2004 melawan apa yang mereka anggap sebagai penindasan dari pemerintah Yaman. Pemberontak tersebut baru-baru ini meminta kepada Liga Arab agar membantu menghentikan yang mereka sebut “agresi yang tidak bisa dibenarkan” oleh pasukan Yaman dan Arab Saudi.