Seorang pejabat Mesir mengatakan Mesir telah menunda penandatangan kesepakatan persatuan antara kelompok-kelompok Palestina yang bersaing, Hamas dan Fatah. Pejabat yang tidak ingin disebut namanya itu, menyebutkan adanya pertikaian antara kedua kelompok itu dalam menangani laporan PBB mengenai ofensif militer Israel di Gaza.
Hamas meminta penundaan karena mereka marah setelah
Presiden Palestina dan pemimpin Fatah Mahmoud Abbas mendukung penundaan
pemungutan suara mengenai laporan PBB itu.
Laporan itu menuduh militer Israel dan militan Palestina melakukan kejahatan perang dalam konflik Gaza Desember dan Januari lalu. Hamas tidak mengakui hak keberadaan Israel, namun Abbas mengadakan pembicaraan dengan Israel.
Fatah mengontrol politik Palestina hingga Hamas mengalahkan mereka dalam pemilu 2006. Pertikaian antara mereka mendalam pada 2007, ketika Hamas mengambil alih Jalur Gaza, dan memaksa Abbas membentuk pemerintahannya di Tepi Barat.
