Presiden Timor Leste Jose Ramos Horta menyerukan DK PBB untuk memberlakukan sebuah embargo senjata terhadap pemerintah militer Birma.
Ramos Horta mengatakan tak ada alasan bagi penjualan senjata kepada sebuah rejim, mengutip kata-katanya, "tidak menghadapi ancaman luar dan mempergunakan senjata untuk menindas rakyatnya sendiri."
Ia juga menuduh pemerintah Birma melakukan "pelanggaran peri kemanusiaan yang luar biasa dan pembangkangan" karena penolakannya baru-baru ini terhadap tuntutan pembatalan penahanan rumah Aung San Suu Kyi.
Presiden Timor Timur itu menyerukan pembebasan diri Aung San Suu Kyi yang segera dan tidak bersyarat. Aung San Suu Kyi mengalami penahanan selama 14 tahun dalam 20 tahun terakhir ini.