Sejumlah diplomat Iran dan 6 negara besar dunia telah selesai bertemu membicarakan program nuklir Teheran, dimana Iran mengatakan mereka akan memberikan akses bagi penyelidik nuklir PBB ke fasilitas pengayaan uraniumnya yang ke-2.
Ketua kebijakan luar negeri Uni Eropa Javier Solana mengatakan para pemimpin dunia yang menghadiri pertemuan di Jenewa hari Kamis setuju untuk meningkatkan dialog dalam beberapa minggu kedepan dan mengadakn pembicaraan kedua sebelum akhir Oktober.
Solana berkata kepada wartawan Iran menjanjikan kerjasama penuh dengan badan nuklir PBB, yaitu IAEA, mengenai inspeksi fasilitas pengayaan uraniumnya yang ke-2.
Ia juga mengatakan Iran setuju secara prinsip untuk mengekspor sejumlah uraniumnya ke pihak ketiga untuk pengayaan dan lalu dikirimkan kembali kesana.
Iran memiliki sejumlah mesin pemisah uranium di fasilitasnya di Natanz, dan minggu lalu melaporkan adanya fasilitas kedua didekat kota Qom. Kepala IAEA mengatakan Iran melanggar peraturan dengan tidak melaporkan fasilitas baru ini sebelumnya.
