Presiden Afghanistan Hamid Karzai menyambut hasil perhitungan sebagian pemilu presiden 20 Agustus lalu yang kontroversial, yang menunjukkan dirinya memimpin perolehan suara.
Karzai mengeluarkan sebuah pernyataan Rabu ini yang memuji para pejabat Aghnaistan atas ketidakberpihakan mereka meskipun ada perintah dari sebuah komisi dukungan PBB untuk menghitung ulang apa yang disebut suara-suara yang diragukan.
Selasa kemarin, Komisi Urusan Persoalan Pemilu PBB atau ECC mengatakan, pihaknya menemukan bukti penipuan yang jelas dan meyakinkan dalam pemilu itu.
Namun, dalam sebuah wawancara dengan VOA, jurubicara komisi pemilu Afghanistan (Noor Mohammad Noor) membantah tuduhan bahwa mereka tunduk pada tekanan politik untuk menyertakan ratusan ribu suara yang diragukan untuk Presiden Karzai.
ECC mengatakan penghitungan ulang dan audit harus dilakukan terhadap kertas suara-kertas suara yang berasal dari dari TPS-TPS yang melaporkan adanya kehadiran pemilih hingga 100% dan dari lokasi-lokasi yang dimana lebih dari 95% suara memilih seorang kandidat. Para pakar memperingatakan, menyelesaikan masalah suara dapat menunda hasil akhir hingga berpekan-pekan.
