Sebuah perusahaan farmasi Swiss mengatakan, pihaknya telah mengembangkan vaksin flu babi H1N1 yang hanya memerlukan satu suntikan, suatu temuan yang bisa membantu meningkatkan jumlah persediaan vaksin di seluruh dunia.
Novartis mengumumkan hari
Kamis, vaksin itu telah diuji di Inggris pada 100 orang berusia antara 18 hingga
50 tahun. Dikatakan, peserta ujicoba yang diberi dua dosis memiliki daya tahan
lebih baik terhadap virus flu babi, namun tampaknya satu dosis sudah memberikan
perlindungan memadai.
Para pakar semula berpendapat bahwa dua dosis vaksin diperlukan untuk melindungi orang dari virus flu babi.
Sebelumnya,
Tiongkok mengatakan, negara itu telah menyetujui vaksin flu babi buatan lokal
yang terbukti efektif dengan hanya satu dosis. Pengembang vaksin itu, Sinovac,
mengatakan akan mengutamakan distribusi vaksin di dalam negeri sebelum
mempertimbangkan kemungkinan menjualnya di pasar internasional.