Pemerintah baru Honduras mengatakan pihaknya tidak lagi mengakui piagam Organisasi Negara-negara Benua Amerika, OAS, dan menarik keanggotaannya dari kelompok itu.
Honduras mengumumkan hal itu Jumat malam, sehari sebelum OAS melakukan
pemungutan suara mengenai rencana menskors negara Amerika Tengah itu, setelah
negara itu menolak untuk memenuhi tuntutan OAS agar mengembalikan Presiden
Manuel Zelaya ke tampuk kekuasaan. OAS memutuskan untuk melakukan pertemuan
darurat di Washington hari Sabtu.
Mahkamah Agung Honduras memberitahu ketua OAS Jose Miguel Insulza hari Jumat
bahwa keputusannya untuk menggulingkan Zelaya tidak dapat dibatalkan, dan bahwa
pemimpin kiri itu akan ditangkap kalau dia pulang.
Zelaya telah mengatakan dia akan berusaha kembali ke Honduras hari Minggu
bersama Insulza serta Presiden Argentina Cristina Fernandez de Kirchner,
Presiden Ekuador Rafael Correa dan lain-lain.*******