Pengadilan tinggi Birma
hari Senin menolak banding untuk memberikan kesempatan kepada dua saksi
meringankan pada pemeriksaan pengadilan pemimpin demokrasi Aung San Suu Kyi.
Pengadilan Tinggi menguatkan keputusan pengadilan lebih rendah untuk
menghalangi dua dari empat saksi meringankan dalam pemeriksaan pengadilan yang
sedang berlangsung.
Aung San Suu Kyi diadili
dengan tuduhan melanggar syarat-syarat penahanan rumahnya karena ia mengizinkan
warga Amerika John Yettaw tinggal di rumahnya selama dua malam setelah tamu
tidak diundang itu berenang ke rumahnya bulan lalu. Masyarakat internasional
telah mencela pengadilan itu sebagai akal-akalan dan meminta pembebasannya.
Kelompok-kelompok hak azasi internasional menuduh pemerintah militer Birma
menggunakan pengadilan itu sebagai dalih untuk tetap mengurungnya dalam tahanan
sampai pemilu tahun depan.