Para Pejabat Brazil mengatakan mereka menemukan mayat-mayat dan puing pesawat Air France dengan nomor penerbangan 447, yang jatuh di Samudera Atlantik, hari Senin.
Kolonel Angkatan Udara Brazil Jorge Amaral mengatakan kepada wartawan bahwa mayat-mayat dan kepingan pesawat itu ditemukan hari Sabtu di perairan timur laut Kepulauan Fernando de Noronha di lepas pantai bagian timur laut Brazil.
Menurut Kolonel Amaral, Tim SAR menemukan sebuah tempat duduk pesawat, tas kantor, dan benda-benda lain. Ia mengatakan, para pejabat akan mencocokkan nomor pada kursi dengan nomor-nomor kursi-kursi pesawat Air France jenis Airbus-330 yang hilang itu.
Para penyelidik Prancis mengatakan hari Sabtu, bahwa Airbus , pembuat pesawat yang jatuh itu, telah mendapati kerusakan pada alat penunjuk kecepatan penerbangan dalam pesawat A-330 dan menganjurkan agar alat sensor dalam pesawat itu diganti karena kadang-kadang tidak bekerja. Air France tidak menindak-lanjuti anjuran itu.
Direktur Badan Penerbangan Prancis yang memimpin penyelidikan terhadap kecelakaan itu , Paul Louise Arslanian , mengatakan, ia tidak dapat mengatakan apakah alat sensor itu memainkan peranan dalam kecelakaan pesawat tersebut.
Airbus mengeluarkan anjuran itu setelah para penyelidik keselamatan udara mengatakan bahwa alat yang mengirim sinyal otomatis dari pesawat yang jatuh itu tidak berfungsi baik dalam menunjukkan kecepatan terbang pesawat itu.
