Eritrea mengecam seruan Uni Afrika supaya negara itu dikenai sanksi-sanksi karena membantu pemberontak islamis di Somalia.
Kementerian LN Eritrea mengatakan, seruan Dewan Keamanan Uni Afrika itu tidak bertanggung-jawab dan tidak berdasar sama sekali.
Uni Afrika minta Dewan Keamanan PBB untuk mengenakan sanksi-sanksi atas Eritrea atau kelompok manapun yang mendukung kelompok islamis yang berusaha menggulingkan pemerintah Somalia.
Uni Afrika, Amerika dan kelompok regional Afrika Timur menuduh pemerintah Eritrea memberikan senjata dan dana kepada pemberontak islamis itu.
Eritrea telah berulang kali membantah tuduhan itu dan mengatakan negara itu menjadi korban komplotan internasional.
Kemarin malam pemberontak kembali melancarkan serangan mortir kearah istana presiden di ibukota Mogadishu dan menewaskan sedikitnya tujuh orang. Pertempuran di kota itu bulan ini saja telah menewaskan hampir 200 orang, dan PBB mengatakan sedikitnya 67,000 orang Somalia telah mengungsi dari ibukota yang diserang oleh kelompok al-Shabab dan Hizbul Islam.
