Sebuah delegasi eksekutif bisnis Amerika dalam sepekan terakhir berada di India, melakukan lobbi untuk mendapat bagian dari milyaran dollar pasar nuklir negara itu.
Amerika Serikat dan India bulan Oktober menandatangani perjanjian yang mengizinkan perusahaan-perusahaan Amerika menjual bahan bakar nuklir, reaktor dan teknologi nuklir kepada India. Perjanjian itu mencabut larangan perdagangan demikian yang sudah berlaku tiga dasawarsa.
Tetapi sumber-sumber perusahaan dan pelobbi hari ini mengatakan kendala masih dihadapi perusahaan-perusahaan Amerika yang ingin membangun reaktor nuklir di India.
Mereka mengatakan India lebih dulu harus menandatangani perjanjian yang
memberi perusahaan perlindungan lebih besar dari tuntutan ganti rugi.
Kesepakatan nuklir Amerika – India mendapat kecaman di Washington dan New
Delhi.
India telah menolak menandatangani Perjanjian Non-Proliferasi Nuklir, dan para penentang di Amerika mengatakan perjanjian itu melemahkan kebijakan non-proliferasi Amerika. Para pengecam di India mengatakan perjanjian itu dapat membatasi program senjata nuklir negara itu.