Tentara Ethiopia telah mulai ditarik dari ibukota Somalia, Mogadishu, setelah membantu pemerintah sementara untuk melawan pemberontak Islam.
Ratusan penduduk Somalia berkerumun ke pangkalan-pangkalan pasukan Ethiopia uang sudah kosongn itu di bagian utara kota. Ada yang menari-nari dan bernyanyi untuk merayakan kepergian pasukan Ethiopia yang tidak disukai itu.
Kata para pejabat Somalia, penarikan pasukan Ethiopia itu bisa menciptakan kekosongan dan membahayakan pemerintahan. Tapi utusan PBB untuk Somalia, Ahmedou Ould-Abdallah berharap penarikan itu bisa meyakinkan kelompok pemberontak supaya menghentikan serangan mereka.
Ethiopia mengirim ribuan tentara ke Somalia dua tahun lalu untuk menopang pemerintahan sementara yang goyah, karena kelompok pemberontak Islam menguasai banyak bagian Somalia termasuk ibukota Mogadishu.
Dalam berita terpisah, bajak laut Somalia telah membebaskan dua kapal asing serta 35 orang awaknya.
Kata pejabat sebuah perusahaan Turki, bajak laut itu membebaskan kapal tanki kimia "Karagol" dan 14 awaknya hari senin malam. Kapal itu sedang membawa 4,000 ton bahan kimia ketika diserang oleh pembajak di lepas pantai Yaman tanggal 12 November.
Sementara itu, pejabat Filipina mengatakan, bajak laut juga membebaskan sebuah kapal curah Jepang serta 21 orang awaknya, warga Filipina. Tidak jelas apakah pemilik kedua kapal itu telah membayar uang tebusan.
Amerika, Tiongkok, Malaysia dan Uni Eropa telah mengirim kapal-kapal perang ke Teluk Aden untuk melindungi kapal-kapal niaga yang lewat disana.
