Juru bicara militer Israel telah membantah laporan Palestina bahwa sejumlah warga sipil cedera akibat bom mengandung fosfor di kota Khouza, Gaza tengah.
Sumber Palestina sebelumnya hari Minggu ini menyebut bahwa lebih dari 50 orang menderita luka bakar akibat senjata itu, tapi Kapten Guy Spigelman mengatakan Israel tidak menggunakan fosfor putih di Gaza.
Fosfor putih digunakan untuk menciptakan tameng asap atau untuk memicu api. Fosfor putih juga digunakan sebagai senjata yang dapat menyebabkan luka serius.
Human Rights Watch kemarin menyatakan penggunaan senjata itu di daerah yang padat penduduknya seperti Gaza, berbahaya.
Sementara itu, militer Israel menghentikan tembakan untuk hari ke empat berturut-turut kemarin untuk memungkinkan bantuan kemanusiaan memasuki Gaza. Israel telah emnyatakan akan menghentikan ofensif selama 3 jam setiap hari untuk mengijinkan penduduk Gaza mendapat pasokan dan bantuan medis.
