Kementerian Dalam Negeri Irak mengatakan 23 pejabat pemerintah telah ditahan dalam beberapa hari ini karena berusaha mendirikan kembali partai Baath terlarang mantan pemimpin Irak Saddam Hussein.
Seorang jurubicara kementerian mengatakan, mereka yang ditangkap itu adalah anggota al Awda yang artinya Kembali, yang dipandang sebagai wujud baru Partai Baath.
Dia membantah orang-orang yang ditangkap itu terlibat dalam rencana kudeta. Pemberitaan mengutip para pejabat mengatakan sebagian besar dari yang didakwa itu dari Kementerian Dalam Negeri, tetapi beberapa dari kementerian lain, diantaranya pertahanan.
Harian New York Times memuat berita itu pertama kali hari Rabu, mengutip para pejabat keamanan mengatakan para pejabat yang ditangkap dicurigai bersekongkol hendak menggulingkan pemerintahan Perdana Menteri Nouri al-Maliki.
Suratkabar itu juga melaporkan, para penentang Maliki menuduh perdana menteri itu menggunakan penangkapan untuk mengkonsolidasi kekuasaan. Irak akan menyelenggarakan pemilu provinsi bulan depan.
