Afghanistan akan mengadakan perundingan ronde kedua dengan bekas para pejabat Taliban.
Kata menteri LN Afghanistan Rangin Spanta di Kabul, tanggal yang pasti pertemuan itu belum ditentukan, tapi akan diadakan di Dubai.
Ia mengatakan, perundingan hanya akan diadakan dengan bekas-bekas tokoh Taliban yang ikut mengadakan pertemuan belum lama ini dengan pejabat Afghanistan di arab Saudi.
Afghanistan mengatakan bersedia berunding dengan Taliban dengan syarat kelompok itu mengakui UUD Afghanistan, meletakkan senjata dan ikut dalam proses politik.
Kabar tentang akan adanya perundingan baru itu terjadi ketika aksi-aksi kekerasan di Afghanistan mencapai tingkat tertinggi sejak Taliban digulingkan tujuh tahun yang lalu.
