Mahmud Ahmadinejad, Presiden Iran mengatakan, Irak harus punya pasukan keamanan sendiri, dan menolak perjanjian dengan Amerika yang akan mengizinkan pasukan Amerika tetap berada di Irak tiga tahun lagi.
Ini dikatakan Ahmadinejad hari Kamis ketika presiden kawasan otonomi Kurdi di Irak Massoud Barzani berkunjung ke Teheran.
Kata Barzani, ia mendukung rancangan perjanjian itu dan tujuan kunjungannya adalah untuk mendapatkan dukungan.
Iran punya hubungan dekat dengan kelompok Syiah yang berkuasa di Irak, dan menolak rancangan perjanjian itu, karena katanya, akan merendahkan kedaulatan Irak.
Kata pejabat Amerika, kalau tidak segera dicapai kata sepakat tentang masa depan pasukan Amerika di Irak, konsekwensinya akan gawat. Rancangan perjanjian itu mengatakan pasukan Amerika akan terus berada di Irak sampai tahun 2,011 kecuali kalau diperpanjang atas permintaan Irak.
Kata jurubicara Pentagon, Iran sedang berusaha untuk menggagalkan perjanjian itu dengan mengatur demonstrasi-demonstrasi yang menentangnya.
