Korea Selatan sedang menjajaki kemungkinan pembangunan pusat-pusat pengungsi di Thailand dan negara-negara lain untuk menampung warga Korea Utara yang mengungsi dari negaranya.
Organisasi-organisasi hak azasi mengatakan ratusan orang Korea Utara melarikan diri dari negara Stalinist itu setiap tahun, biasanya dengan menyeberang ke Tiongkok, dan seterusnya ke negara ketiga seperti Thailand, yang telah membuat sarana-sarana penahanan penuh.
Hari ini, anggota parlemen dari partai yang berkuasa Hong Jung-wook mengungkapkan instruksi presiden tertanggal bulan Maret yang mengatakan pemerintah hendaknya mempertimbangkan pendirian kamp-kamp pengungsi, paling sedikit di Thailand.
Menurut satu lagi instruksi dari Presiden Lee Myung-bak, Korea Selatan hendaknya berembuk dengan negara-negara lain seperti Mongolia dan Rusia, mengenai penyediaan pusat-pusat pengungsi di negara-negara mereka.
Tiongkok memperlakukan orang Korea Utara sebagai pengungsi ekonomi dan memulangkan setiap pengungsi yang mereka tangkap.