Perdana Menteri Israel Ehud Olmert mengatakan kekerasan masal tidak akan dibiarkan di wilayah pendudukan Tepi Barat, sehari setelah para pemukim Israel mengamuk di sebuah desa Palestina di sana.
Berbicara menjelang rapat kabinet hari Minggu, Olmert mengatakan “tidak akan ada pogrom terhadap warga non-Yahudi.”
Para tokoh permukiman Israel, seperti Yisrael Meidad, menyatakan kemarahan mereka karena Olmert menggunakan kata pogrom, yang umumnya digunakan untuk menggambarkan kekerasan terorganisir terhadap orang-orang Yahudi.
Hari Sabtu, warga permukiman Yahudi di Tepi Barat menyerbu sebuah desa Palestina, Asirah al-Qabaliyah, menyerang rumah-rumah serta menembaki dan melukai beberapa orang Palestina.
Para pejabat mengatakan serangan itu terjadi setelah seorang lelaki Palestina membakar sebuah gedung dan menikam seorang bocah lelaki usia sembilan tahun di permukiman Yahudi Yitzhar. Bocah itu dirawat karena luka-luka ringan.
