Para pejabat intelijen Amerika dan para saksi mata mengatakan pemimpin Korea Utara Kim Jong Il tidak hadir dalam perayaan 60 tahun pendirian negaranya, hari Selasa.
Berita-berita yang mengutip para saksi dan gambar televisi mengatakan para pejabat lainnya hadir, namun Kim tidak tampak. Hal ini memicu spekulasi ia kemungkinan sakit.
Juru bicara Departemen Luar Negeri hari ini mengatakan ia tidak bisa mengkonfirmasi laporan bahwa Kim kemungkinan menderita stroke atau masalah kesehatan lainnya. Ia mengatakan Korea Utara "rejim yang tertutup" artinya pemerintah tidak mengeluarkan banyak informasi kepada masyarakat.
Meski demikian juru bicara kementrian luar negeri Cina memuji pencapaian Kim Jong Il meskipun menolak neguraikan lebih jauh pencapaian itu.
Koran Korea Selatan Chosun Ilbo melaporkan hari ini Kim jatuh pingsan 22 Agustus. Laporan tersebut mengutip diplomat Korea Selatan yang tidak disebut namanya di Beijing yang mengatakan ia memperoleh informasi tersebut dari sebuah sumber di Cina.
