PBB menyatakan keprihatinan atas jumlah korban sipil yang meningkat di Somalia.
Pimpinan urusan kemanusiaan PBB, John Holmes, mengatakan hari Kamis bahwa terlalu banyak orang yang tewas adalah perempuan, anak-anak, dan pekerja bantuan kemanusiaan, yang tidak terlibat dalam sengketa.
PBB mengatakan serangan bom dan mortir pekan ini di ibukota Somalia, Mogadishu, menewaskan banyak kaum sipil, termasuk 20 perempuan yang turut dalam program pembersihan jalan untuk memperoleh pangan.
Hari Rabu, orang-orang bersenjata yang tidak dikenal membunuh pimpinan panti asuhan yatim piatu di kota Lafoole, dekat Mogadishu. PBB mengatakan Abdulkadir Yusuf Kariye adalah pekerja yang berhubungan dengan bantuan kemanusiaan yang ke-21 tewas di Somalia sejak Januari.
Serangan terhadap pekerja bantuan di Somalia telah memaksa beberapa badan pertolongan kemanusiaan menghentikan operasi, yang membahayakan ratusan ribu orang yang bergantung pada bantuan pangan dan pengobatan.