Para pejabat tinggi Bank Sentral Amerika memutuskan untuk mempertahankan tingkat suku bunga, hari Selasa selagi mereka menyeimbangkan kebutuhan menstimulasi ekonomi dan berjuang melawan inflasi.
Suku bunga utama - yang dipertahankan pada tingkat 2 % - merupakan patokan biaya segala jenis kredit yang mempengaruhi pinjaman untuk pembeli rumah, para pebisnis dan konsumen.
Bank Sentral telah memangkas tajam suku bunga selama tahun lalu untuk meningkatkan ekonomi yang melamban, namun para ekonom menyatakan pemotongan suku bunga yang terlalu banyak bisa memicu inflasi.
Dalam catatan pengumuman keputusan mereka, pejabat Bank Sentral mengatakan ada risiko penurunan pertumbuhan ekonomi disamping “keprihatinan besar” akan inflasi. Mereka mengatakan inflasi kemungkinan akan menurun akhir tahun ini dan tahun depan, namun juga menyebut gambaran mengenai inflasi masih “sangat tidak menentu”
