Menteri Luar Negeri Irak mengatakan pemerintahnya dan Amerika Serikat sudah hampir menyelesaikan perjanjian keamanan jangka panjang.
Hoshyar Zebari mengatakan hari Rabu bahwa Washington sudah menunjukkan "keluwesan yang besar" dalam perundingan. Kedua Pihak berharap mencapai kesepakatan bulan ini yang hendak mengizinkan pasukan Amerika tetap berada di Irak setelah mandat PBB-nya habis bulan Desember.
Zebari mengatakan hari Selasa bahwa Amerika telah menyetujui tuntutan Irak akan pengakhiran kekebalan hukum yang diberikan kepada para kontraktor asing di Irak. Perunding juga membicarakan berapa besar wewenang yang akan dipegang militer Amerika untuk menahan warga Irak dan meronda wilayah angkasa Irak.
Dalam perkembangan lain, pasukan keamanan Irak menahan 3 pendukung terkemuka ulama radikal Shiah, Moqtada al-Sadr hari Rabu. Para tersangka ditahan di provinsi Maysan, Irak selatan, dimana mereka bekerja dalam dewan provinsi.
Kepolisian Irak mengatakan ke-3 tahanan dicurigai membantu milisi Shiah.
