Tentara
Irak telah melancarkan tindakan baru terhadap milisi Syiah di Irak selatan.
Operasi
dimulai hari Kamis di provinsi Maysan dan ibukotanya, Amarah. Para komandan
Amerika mengatakan, wilayah ini digunakan sebagai pangkalan penyelundupan senjata
dari Iran.
Selama beberapa hari ini, pasukan Irak menyerukan agar milisi di kawasan itu
menyerahkan senjata mereka.
Provinsi
Maysan juga meruoakan kubu ulama radikal Moqtada al-Sadr dan milisi Laskar
Mahdi. Para pembantu Sadr mengatakan, para
pengiukut ulama itu tidak akan melawan pasukan Irak.
Ini
merupakan upaya terbaru PM Nouri al-Maliki untuk memerangi milisi Syiah.
Operasi-operasi serupa telah dilancarkan di Basra
dan Sadr City.
Di
Irak utara hari Kamis, pasukan koalisi mengatakan, mereka telah menahan 21
tersngka teroris dalam operasi terhadap al-Qaida di Irak.