Partai pro-demokrasi Birma mengatakan, intimidasi dan kekerasan digunakan terhadap para penentang rancangan konstitusi yang akan diajukan dalam referendum bulan depan.
Partai Liga Nasional Bagi Demokrasi yang dipimpin Aung san Suu Kyi mengatakan dalam sebuah pernyataan hari Jumat, beberapa anggotanya dan aktivis yang menentang rancangan konstitusi dihajar hingga luka berat oleh kawanan tak dikenal.
Menurut pernyataan itu, serangan-serangan itu dilaporkan kepada polisi, namun polisi tidak melakukan penyidikan.
Liga Nasional juga mengatakan, 20 orang anggotanya yang menggunakan kaus oblong bertuliskan ‘tolak konstitusi’, ditahan di kota Sittwe dan disiksa selagi diperiksa polisi. Menurut pernyataan itu, sampai sekarang mereka masih ditahan.
Para pejabat Birma tidak mau memberikan komentar atas laporan itu.