Protes baru dilaporkan berlangsung di Ibukota Tibet, Lhasa, hari Sabtu sementara para diplomat dari Amerika Serikat, Jepang, dan berbagai negara Eropa mengakhiri lawatan yang diawasi ketat ke daerah itu dan diatur pemerintah Cina.
Kampanye internasional bagi Tibet dan Pemerintah Tibet di Pengasingan mengatakan, protes baru itu terjadi di dekat kuil besar Budha di Lhasa di mana demonstrasi sebelumnya tanggal 14 bulan ini berubah menjadi tindak kekerasan.
Para diplomat dari 15 negara berkunjung ke Ibukota Tibet tadi dengan persetujuan pemerintah Cina.
Kedutaan Besar Amerika Serikat di Beijing mengatakan bahwa acara lawatan itu sangat padat dan para peserta tidak boleh menyimpang dari acara resmi, atau bebas pergi ke mana-mana. Para diplomat juga tidak diizinkan berbicara dengan penduduk setempat tanpa pengawasan.
Hari Kamis, kurang lebih 30 Biksu dari Kuil Jokhang mengganggu acara kunjungan wartawan asing yang juga diawasi pemerintah. Para Biksu itu mengeluh tentang tidak adanya kebebasan beragama.
