Tautan-tautan Akses

Pertempuran Pasukan Pemerintah dan Pemberontak Kian Memburuk di Chad


Pertempuran antara pemerintah Chad dan pasukan pemberontak kian memburuk di sekitar istana kepresidenan, di mana Presiden Idriss Deby terjebak di dalam. Penduduk N'Djamena mengatakan mereka mendengar suara tembakan otomatik, senjata berat dan tembakan anti-tank dekat istana.

Seorang pejabat Prancis mengutarakan Presiden Deby telah menolak tawaran untuk mengevakuasinya dari serangan pemberontak. Pasukan pemberontak mengungkapkan bahwa mereka telah mengepung istana presiden dan ingin memberinya peluang bagi presiden untuk pergi, tetapi pemerintah Chad mengutarakan Presiden Deby masih menguasai keadaan.

Penduduk N'Djamena mengatakan bahwa mereka tidak dapat mengatakan siapa kini yang menguasai ibukota. Seorang jurubicara pemberontak di pengasingan Makaila Nguebla, yang berbicara kepada para pemimpin pemberontak di lapangan, mengutarakan, hal itu tidak menjadi persoalan. Menurutnya, pemberontak dapat mempertahankan posisi mereka di sekitar istana.

Pemberontak mengatakan, Presiden Idriss Deby, di manapun dia berada, seharusnyalah menyerah. Para pemimpin pemberontak juga menyangkal laporan kantor berita Libya bahwa mereka telah menerima gencatan senjata yang diusulkan oleh pemimpin Libya Moammar Gadhafi.

Pemberontak mulai mengepung N'Djamena pekan lalu, bersumpah untuk menggulingkan President Deby jika dia tidak bersedia berbagi kekuasaan. Deby telah berkuasa sejak tahun 1990. Dia telah mengganti konstitusi untuk memungkinkannya menghapus pembatasan masa jabatan kepresidenan.

XS
SM
MD
LG